Makapenerbit indie yang bagus tentu menjadi alternatif solusi yang bisa Anda pilih untuk menghasilkan karya berupa buku berkualitas dan tercetak dengan baik, tidak kalah dengan buku yang diterbitkan dari penerbit mayor lainnya. Penerbit yang profesional sudah tentu akan memastikan buku Anda selesai dengan baik sesuai kesepakatan sebelumnya.
SejarahIndie Press Beranjak dari soldaritas dan keinginan kuat para dosen yang tergabung dalam tim Indie Press untuk bisa ikut berpartisipasi mewarnai semaraknya penerbitan buku, sehingga lahirlah Indie Press dengan awal berdiri di tahun 2021 tepatnya pada tanggal 30 Oktober 2021, mengantongi SK Terdaftar dengan nomor: AHU-0070030-AH.01.14 Tahun 2021 Indie Press hadir dengan menawarkan
Sebagaisalah satu penerbit buku indie terbaik di Jogja, K-Media telah melayani jasa penerbitan buku lebih dari 1.000 judul buku ber-ISBN dalam lima tahun pertamanya berdiri. Beberapa jenis buku yang kami terbitkan terdiri dari berbagai genre seperti buku ajar, buku referensi, jurnal, novel, buku fiksi dan non fiksi.
Nomborini: 430953 ialah nombor BIN yang sah VISA Dikeluarkan oleh FIRSTCARIBBEAN INTERNATIONAL BANK (BARBADOS), LTD. dalam BELIZE
UntukPenerbit Uwais, kalian bisa menghubungi kami di 0352 - 571 892 , kami akan dengan senang hati menerima telepon kalian. 5. Memiliki Testimoni dan Reputasi yang Baik Sebuah penerbit yang terpercaya, tentu saja akan mendapatkan testimoni dari costumernya. Dan apabila reputasinya baik, tentu bisa dilacak di akun media sosialnya.
8jZv. Kini menjadi seorang penulis tidak lagi sulit dengan mengetahui daftar 7 penerbit inide terbaik di Indonesia untuk menerbitkan bukumu. Selain biayanya murah, prosesnya juga sangat mudah sehingga cocok dijadikan refrensi bagi para penulis pemula yang ingin melejitkan karya. Apa Itu Penerbit Indie? Penerbit yang memiliki persentase pasar relatif kecil dinamakan “Penerbit Indie”. Kehadirannya saat ini menjadi alternatif bagi para penulis naskah untuk bisa mempublikasikan karyanya melalui media cetak maupun lainnya. Penerbit Indie mulanya didirikan untuk memjembatani para penulis yang gagal atau belum berhasil lolos seleksi menerbitkan karya di penerbit mayor. Sehingga bukan menjadi hal sulit lagi menjadi seorang penulis yang bisa dikenal khalayak. Kendati demikian, karena lingkup pasarnya relatif kecil maka penulis ataupun pihak penerbit harus sesering mungkin melalukan promosi. Semua itu dilakukan untuk menarik perhatian khalayak demi mengenalkan karya terbarunya. Oleh sebab itulah biasanya pihak penerbit indie tidak memungut biaya mahal diawal kontrak, serta proses seleksinya tidak seketat penerbit mayor. Namun guna menghindari penipuan karena saat ini penerbit indie semakin banyak bermunculan, sebaiknya cari infonya terlebih dahulu. Beberapa Penerbit Indie Terpercaya Untuk Menerbit Bukumu Pada umumnya penerbit indie memang mengharuskan penulis baru yang ingin menerbitkan karya untuk membayar biaya awal. Hal tersebut dijadikan modal untuk mencetak ataupun biaya editing terhadap naskah. Adanya hal tersebut kemudian menjadikan berbagai orang tidak bertanggung jawab memanfaatkan keadaan. Lantas penerbit indie apa saja yang terpercaya dan aman untuk dijadikan alternatif menerbitkan buku?, simak ulasan di bawah ini 1. Halaman Moeka Halaman Moeka sebagai penerbit indie menyediakan 3 pilihan paket yang bisa dipilih oleh penulis yang hendak menerbitkan karya. Tiga diantaranya yakni paket hemat, ekpress dan paket bebas pracetak, kesemuanya itu memiliki fasilitas masing-masing. Apabila ingin proses pengerjaan penerbitan cepat, maka kalian bisa menggunakan layanan paket hemat. Pasalnya pihaknya saat ini telah menyediakan kemudahan berupa sistem Print Ond Demand POD, serta harganya juga relatif terjangkau. 2. Jejak Publisher Berangkat dari nama awal CV. Writing is Amazing WA, Jejak Publisher melejitkan namanya sebagai penerbit indie di Indonesia. Kemunculannya sejak tahun 2016 lalu bahkan sudah dilengkapi dengan badan hukum, sehingga aman dijadikan alternatif menerbitkan karya. Bagi kalian yang ingin menerbitkan karya dipenerbit ini, sebaiknya terlebih dahulu benar-benar benahi tulisan kalian. Jangan sampai mengandung pornografi atau konten-konten berisikan pelanggaran hukum, SARA dan lain sebagainya. Mengapa? karena menyebabkan kegagalan seleksi. Jejak Publisher pun hingga detik ini tetap melejitkan gaungnya di dunia literasi. Berbagai laman fanspage di sosial media juga banyak dibanjiri penggemarnya. Hal tersebut karena kualitas dan pelayanan yang disajikan oleh Jejak Publisher sangat merakyat dan mudah. 3. Indie Book Corner Indie Book Corner merupakan salah satu penerbit yang bisa dikatakan maju dibanding lainnya. Hal tersebut dibuktikan dengan tampilan websitenya yang tidak kalah menarik dengan penerbit mayor berkelas lain. Kendati demikian, proses menerbitkan naskah di Indie Book Corner memang sedikit rumit karena penulis harus mengikuti serangkaian prosedur. Hal tersebud ditetapkan demi menjaga kualitas karya dan melejitkan pasar penjualan. 4. Pustaka Pedia Nikmati berbagai kelebihan apabila menetapkan Pustaka Pedia sebagai alternatif menerbitkan karya. Beberapa kelebihan tersebut diantaranya pelayanan prima, biaya murah, kualitas cetak bagus hingga dijamin tidak ada penolakan naskah. Jika ingin menanyakan detail jelasnya, kalian bisa mengunjungi langsung alamatnya yakni Jl. Kertamukti No. 80A Pisangan-Ciputat Timur-Tangerang Selatan. Bisa juga mengunjungi melalui media online di sms-Wa 0818636480. 5. Indiva Media Kreasi Penerbit indie satu ini didirikan oleh beberapa orang ternama dan berpendidikan, yakni M. Rianto, Mu’dinillah Bashri, Lc., pada tanggal 1 Agustus 2007. Sehingga tentu saja sangat mumpuni dalam menghadirkan karya-karya bergengsi. Berdasarkan mottonya yang berbunyi, “Indiva, Sahabat Keluarga” tentu saja pihaknya senantiasa memberikan kemudahan perihal penerbitan. Bahkan uniknya, penulis yang belum bisa akan dibimbing dan diarahkan guna mampu mengasilkan karya berkompeten. 6. Reative Publisher Penerbit indie bernama “Reative Publisher” ini menjadi salah satu media partner aplikasi wattpad. Pihaknya bersedia menjadi jembatan bagi para penulis wattpad yang karyanya berkualitas, sehingga nantinya bisa lebih dinikmati semua kalangan dengan mudah. Berdasarkan survei penerbit Reative Publisher sering kali dijadikan alternatif oleh penulis pemula di Wattpad yang ingin menerbitkan karyanya. Selain biayanya murah, akan tetap kualitasnya tidak kalah mumpuni dengan penerbit berkelas lainnya. Untuk info lengkapnya, kalian bisa langsung mengunjungi laman web resmi atau datang ke alamatnya. 7. Diandra Creative Lebih suka menulis karya yang berbau bisnis atau wirausaha? sebaiknya segera jadikan Diandra Creative sebagai alternatif. Pihaknya bahkan banyak menawarkan paket penerbitan yang memudahkan penulis. Beberapa diantaranya seperti paket gratif, idealis, transformatif dan paket super cum. Tidak hanya itu, Diandra Creative juga turut menyediakan layanan sistem cetak Print On Demand dan tentu saja, harganya jauh lebih murah dan bersahabat. Diandra Creative juga menerima naskah-naskah umum baik berbau sejarah, lingkungan maupun kehidupan. Sehingga kalian tidak perlu berkecil hati untuk menerbitkan naskah di Diandra Creative. Asalkan karya tersebut tidak mengandung SARA, pencabulan, pornografi dan lain sebagainya. Itulah daftar 7 penerbit indie terbaik untuk menerbitkan karyamu. Pastikan menyediakan budget cukup dan memilih paket penerbitan sesuai kebutuhan. Jangan lupa juga untuk selalu memperbaiki kualitas karya agar khalayak semakin tertarik membeli buku kalian di pasaran. Selamat berkarya!
Mengenal Penerbit MayorMengenal Penerbit IndiePenerbit Self Publishing, Apa Itu?Perbedaan Penerbit Indie dan Self Publishing1. Naskah2. Legalitas Perbedaan Penerbit Indie, Self Publishing dan Mayor – Ada berbagai macam jenis percetakan yang bisa Anda pilih untuk menerbitkan buku Anda. Mulai dari percetakan mayor, percetakan indie, hingga self publishing. Ketiga jenis penerbit ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sebagai penulis pemula sebaiknya Anda memilih yang mana? Nah, sebelum menentukan pilihan penerbit, ketahui masing-masing perbedaan penerbit indie, self publishing dan mayor. Salah satu kebingungan yang sering ditemukan adalah tidak tahu perbedaan penerbit indie dan mayor. Untuk memahami semua perbedaannya, simak penjelasan lengkapnya. Mengenal Penerbit Mayor Sebelum memasuki pembahasan perbedaan penerbit indie dan self publishing, tidak ada salahnya kita juga mengulas sedikit tentang penerbit mayor. Dilansir dari blog bukupedia, penerbit mayor adalah perusahaan penerbitan yang skalanya sudah besar. Umumnya, penerbit mayor sudah punya nama brand yang besar, dari segi modal juga tidak main-main. Biasanya, penerbit mayor sudah memiliki manajemen yang bagus. Hal ini bisa dilihat dengan adanya post-post tanggung jawab yang sesuai dengan bidangnya, misalnya layouter, desainer, editor, produksi, dan marketing. Karena sudah terstruktur dan mayor, maka ketika kita menerbitkan buku di penerbit mayor nanti secara otomatis sudah memiliki ISBN. Tugas penerbit akan melakukan sorting naskah yang dikirimkan oleh para penulis buku, kemudian mengkaji dan riset naskah itu, hingga memasarkannya ke jaringan toko buku yang dimilikinya. Ketika Anda memilih penerbit mayor, tugas Anda hanya menyetor naskah buku yang kamu punya. Masalah editing, layout naskah, bikin desain cover, sudah jadi tanggung jawab penerbit. Sekilas Anda hanya disuruh untuk menerbitkan naskah saja. Mudah bukan? Tetapi sayangnya tidak semudah itu. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan juga saat Anda memilih penerbit mayor, perbedaan penerbit indie dan self publishing. Memilih penerbit mayor tetap saja ada sisi negatifnya, yaitu membutuhkan waktu yang lama untuk menerbitkan buku. Ketika Anda mengirim naskah ke penerbit mayor, jangan harap naskah Anda langsung diterima dan dicetak. Jangankan diterima, respon dari mereka pun belum tentu mengiyakan naskah Anda. Ya, Anda harus menunggu lama, apalagi jika Anda penulis pemula. Karena selain harus bersaing dengan naskah-naskah lain, juga pihak penerbit perlu melihat naskah Anda apakah layak diterbitkan atau tidak. Tak jarang penulis yang kecewa karena sudah menunggu lama ternyata naskahnya ditolak penerbit dengan berbagai alasan. Jadi kalau Anda ingin menerbitkan naskah ke penerbit mayor perlu kesabaran dan punya cara supaya naskah bisa diterima. Baca Juga Cara Menerbitkan Buku di Penerbit Deepublish Percetakan Buku Deepublish, Mengedepankan Kualitas Mengenal Penerbit Indie Melihat dari peluang menerbitkan buku di penerbit mayor yang tidak mudah, jangan berkecil hati. Anda tetap bisa berkarya melalui jalur lain, salah satunya dengan terjun ke penerbit independen atau penerbit indie, atau penerbit mandiri. Penerbit Indie penerbit independen atau penerbit mandiri adalah penerbit yang menjadi alternatif penulis untuk menerbitkan buku atau menjadi media yang lain yang dilakukan penulis naskah bukan dari penerbitnya. Walaupun ini memiliki persentase pasar yang sangat kecil bila dibandingkan dengan penerbit pada umumnya dalam hal penjualan, tetapi ini telah hadir menjadi sebuah bentuk baru. Penerbit indie ini sering dikaitkan dengan penerbit mayor sekaligus self publishing, namun sebenarnya terdapat perbedaan penerbit mayor dan indie itu sendiri. Apa saja perbedaan penerbit mayor dan indie? Penerbit indie dikenal dengan prosesnya yang cepat, kebalikan dari penerbit mayor. Anda tidak perlu menunggu naskah diseleksi dulu, karena sebagian besar penerbit indie memang tidak perlu menyeleksi secara rinci naskah Anda. Asal naskahnya tidak membahas seputar SARA, biasanya naskah bisa langsung ke proses selanjutnya. Selain itu, penerbit mayor dan indie adalah soal segi biaya. Kalau di penerbit indie ini untuk menggunakan jasa layouter, editor, desainer, ada biayanya, sedangkan penerbit mayor yang semuanya sudah ditanggung oleh mereka. Selain dari segi waktu dan biaya, perbedaan penerbit mayor dan indie terletak pada jumlah cetak, perolehan ISBN, distribusi buku. Banyak sedikitnya buku yang akan dicetak tergantu dari modal yang kita miliki. Menerbitkan buku di penerbit indie, nantinya tidak akan mendapatkan jasa ISBN. Bagi yang ingin ISBN maka ada biayanya juga. Tapi ada pula penerbit indie yang sudah menyediakan segala fasilitas tersebut secara paket. Kemudian masalah distribusi naskah, penerbit indie tidak akan mendistribusikan ke jaringan toko buku. Paling maksimal melalui media-media yang dimilikinya seperti website, media sosial. Nantinya penulis lah yang harus lebih aktif dalam mempromosikan bukunya. Jika memilih penerbit indie, penulis harus keluar biaya sendiri untuk biaya cetaknya. Atau kadang ada penerbit indie yang sudah punya paket-paket penerbitan, nah penulis keluar biayanya pas itu saja. Ketika nanti bukunya sudah jadi, penulis bisa langsung menjualnya dan keuntungannya tidak akan dibagi ke penerbit lagi. Penerbit Self Publishing, Apa Itu? Umumnya, orang menganggap sama antara penerbit indie dan self publishing. Akan tetapi, kedua jenis penerbit tersebut berbeda. Untuk memahami penerbit indie dan self publishing, mari pahami dulu definisi penerbit self publishing. Self publishing adalah cetak buku sendiri tanpa bantuan penerbit. Secara bahasa dapat dipahami dengan penerbitan mandiri atau menerbitkan buku sendiri. Sehingga tanggung jawab ada di tangan si penulis itu sendiri, mulai proses menulis naskah, editing, desain cover, tata letak buku, permohonan ISBN dan barcode di Perpustakaan Nasional RI oleh dirinya sendiri. Untuk beberapa opsi, penulis juga menerbitkan buku yang dibuatnya sendiri dan pemasaran sendiri. Tapi tidak semua seperti ini, ada beberapa hal yang biasanya bisa dikerjasamakan dengan penerbit indie sehingga Anda tidak benar-benar melakukannya sendiri. Baca Juga Cetak Buku Self Publishing Tidak Ribet, Inilah Cara Menerbitkan Buku Sendiri Self Publishing [Ebook] Panduan Self Publishing, Cocok Bagi yang Ingin Menerbitkan Buku Sendiri Perbedaan Penerbit Indie dan Self Publishing Perbedaan penerbit indie dan self publishing sebenarnya ada pada proses pembuatan. Berikut ini rincian perbedaan penerbit indie dan self publishing yang bisa Anda pelajari. 1. Naskah Perbedaan penerbit indie dan self publishing pertama yakni dari segi naskah. Naskah menjadi hal paling penting ketika Anda ingin membuat suatu karya buku. Jelas kan, kalau tanpa naskah, kita mau cetak buku apa? Namun pada proses setelah naskah jadi, Anda akan dihadapkan oleh opsi apakah mengirimnya ke penerbit mayor, penerbit indie, atau ya sudah cetak saja sendiri? Ketika Anda memilih untuk ke penerbit mayor, Anda harus siap dengan kemungkinan-kemungkinan yang sudah dijabarkan pada poin sebelumnya. Sementara jika Anda mau ke penerbit indie, sama. Anda juga perlu mengirimkannya ke pihak penerbit. Bedanya, naskah Anda tidak akan dikoreksi berlama-lama. Anda bisa konsultasi menulis naskah bahkan secara gratis. Melalui penerbit indie, naskah Anda masih akan dikoreksi oleh editor. Hal ini menjadi keuntungan bagi Anda yang masih memulai debut sebagai penulis. Kesalahan-kesalahan penulisan bisa diantisipasi pada proses ini. Sementara self publishing, namanya juga mandiri. Maka Anda harus siap untuk mengedit naskah Anda sendiri. Anda pun tidak perlu repot-repot untuk mengirimkan naskah ke penerbit. Jika Anda sudah yakin dengan naskah, Anda bisa langsung ke percetakan untuk memperbanyak naskah Anda. 2. Legalitas Perbedaan penerbit indie dan self publishing juga bisa dapat dilihat dari legalitasnya. Ketika Anda memilih penerbit indie, setidaknya Anda tidak perlu pusing mengurus kelengkapan dokumen penerbitan seperti self publishing yang perlu mengurus penerbitan pribadi. Yang tadinya sudah pusing urusan naskah, self publishing membuat Anda menambah waktu untuk mengurus legalitas buku Anda dan penerbitnya. Sementara jika Anda bekerjasama dengan penerbit indie, setidaknya Anda dibantu untuk legalitas sampai pengurusan ISBN. Memang tiap penerbit indie berbeda-beda, ada yang menambah tarif dalam mengurus ISBN adapula yang tidak. Penerbit Deepublish adalah pilihan tepat untuk Anda yang tertarik menerbitkan buku secara mandiri. Penerbit Deepublish memberikan fasilitas pembuatan ISBN tak berbayar, konsultasi gratis, hingga royalti yang lumayan. Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Khusus penerbit Deepublish, selain penulis buku yang menjual karya bukunya. Penerbit Deepublish juga ikut membantu memasarkan buku penulis. Hasil penjualan buku yang Deepublish jual, akan disetorkan kepada penulis. Penjualan buku Deepublish fokus diterbitkan melalui marketplace. Itulah beberapa perbedaan penerbit indie, self publishing dan mayor. Keputusan memilih penerbit yang mana tetap bergantung pada Anda. Sebaiknya Anda ketahui dulu apa tujuan Anda dalam menulis buku. Jika Anda mengejar sebuah prestige, maka penerbit mayor adalah pilihannya. Sementara jika Anda menerbitkan buku karena passion, maka Anda bisa memilih penerbit indie. Ingin memiliki buku sendiri? Mari bergabung bersama kami dan daftar menjadi penulis buku. Baca Juga 10 Persiapan Cara Menerbitkan Buku Sendiri Hingga Terbit Kuasai 7 Keuntungan Menerbitkan Buku Secara Self Publishing Biaya Menerbitkan Buku di Penerbit Deepublish Sesuai Jenis Buku
penerbit indie yang bagus