Padahal kebaikan-kebaikan ini juga sederhana dan mudah dilakukan. Sayang dong kalau nggak lebih sering kita lakukan? Mulai hari ini, yuk kita lakukan lebih sering lagi kebaikan-kebaikan di bawah ini! Janji? 1. Kalau teman mencoba menghubungi, segera balas chat- nya. Jangan tunggu berjam-jam baru pesannya kamu baca.
1 Over-stretch. Pemanasan sebelum berolahraga dibutuhkan. Namun ternyata tak semua jenis olahraga membutuhkan banyak pemanasan. Hal itu dikatakan oleh mantan petinju profesional sekaligus co-creator super-gym Aerospace, Michael Olajide Jr. Menurutnya, olahraga yang menggerakkan seluruh bagian tubuh cenderung tak membutuhkan pemanasan terlalu
2 Rutin olahraga. Olahraga secara rutin juga dinilai sebagai cara yang tepat untuk menjaga daya ingat dan konsentrasi tetap optimal. Ada beberapa manfaat olahraga untuk kesehatan otak, antara lain: Melancarkan sirkulasi darah di dalam tubuh dan meningkatkan suplai darah ke otak. Mengurangi peradangan.
Beberapahal yang perlu diperhatikan dalam konsep ini seperti mengucapkan salam saat memulai pembicaraan, bertanya apa saja yang di inginkan konsumen, memahami keinginan konsumen, melakukan pelayanan dengan ramah, tepat dan cepat serta harus menempatkan kepentingan konsumen menjadi yang paling utama, karena konsumen adalah raja. 3.
1 Menangkap dan mengenali kata. Dalam proses membaca, mata bertindak sebagai indra yang menangkap kata-kata dalam bahan bacaan. Kata-kata tersebut kemudian dikirim ke otak untuk dikenali sebagai sebuah kosa kata, kelompok kata, maupun pemahaman sebuah kalimat. Ternyata otak manusia mampu memproses kata-kata dengan baik bahkan
kx0IfMf. Membaca banyak buku tentu membutuhkan waktu yang banyak pula. Namun, kamu bisa mempraktikkan teknik membaca cepat agar waktumu digunakan dengan efisien. Dikutip dari The Guardian, rata-rata orang mampu membaca 250 hingga 300 kata permenit. Jika kamu sedang membutuhkan banyak bacaan sebagai referensi tugas atau pekerjaan misalnya, kamu mungkin butuh waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk menghabiskannya. Dengan menggunakan teknik membaca cepat, kamu bisa menyerap lebih banyak ilmu dan pengetahuan dari banyak buku dengan waktu yang lebih singkat. Seperti ditulis Forbes, seseorang disebut sebagai speed reader jika mampu membaca kata per menit. Lalu, bagaimana praktik teknik membaca cepat? Berikut penjelasan singkat dari Glints. 1. Fokus © Fokus menjadi salah satu kunci utama dalam teknik membaca cepat. Semua orang memiliki caranya masing-masing untuk dapat fokus. Ada yang harus di tempat tenang, ada pula yang harus sambil mendengarkan musik. Temukan caramu sendiri untuk dapat fokus. Jauhi semua distraksi yang dapat membuatmu terlepas dari buku yang sedang kamu baca. 2. Memperhatikan jarak mata Jarak mata dengan buku dapat mempengaruhi kecepatan membaca. Oleh karena itu, perhatikan hal itu untuk menguasai teknik membaca cepat. Jika matamu terlalu dekat dengan buku, kamu akan kesulitan untuk membaca kalimat dari ujung kiri hingga ujung kanan buku dengan cepat. Sebaliknya, jika jarak mata dengan buku terlalu jauh, kamu tentu juga akan kesulitan membacanya. Oleh karena itu, perhatikan jarak matamu saat membaca. Jarak mata dengan buku yang ideal adalah sekitar 30 sentimeter. 3. Cari ide pokok © Dalam pelajaran bahasa Indonesia saat sekolah, kamu mungkin pernah mempelajari tentang ide pokok. Ide pokok umumnya terletak di awal atau akhir paragraf. Untuk dapat membaca cepat, kamu bisa menemukan ide pokok sebuah paragraf terlebih dahulu. Kemudian, kamu bisa fokus untuk lebih mendalami maksud dari ide pokok tersebut. Biasanya, kalimat-kalimat selain ide pokok hanya merupakan kalimat penjelas yang isinya tidak lebih penting daripada ide pokok. 4. Jangan mengulang yang sudah dibaca Teknik membaca cepat selanjutnya adalah hindari mengulangi kata-kata yang telah dibaca. Terkadang, kita mungkin tertarik untuk membaca ulang kata-kata tersebut, karena ada kata yang menarik atau membingungkan. Namun, lebih baik kamu terus melanjutkan sesi membacamu ke kata-kata selanjutnya. Jangan terpaku dengan kata-kata yang telah dibaca karena hal itu hanya akan membuatmu kehilangan waktu membaca. Dengan melewati satu kata, kamu akan tetap memahami pernyataan yang dimaksud. 5. Arahkan mata © Arahkan matamu pada kata-kata yang sedang kamu baca. Kamu bisa menunjuk kata yang sedang dibaca dengan menggunakan jari atau pensil untuk mengarahkan matamu. Jika sudah terbiasa, kamu tidak perlu lagi menggunakan bantuan jari atau pensil. Mengarahkan mata dapat membuatmu fokus pada kata yang sedang kamu baca dan tidak membaca kembali kata yang telah dibaca. 6. Terus berlatih Membaca cepat merupakan teknik atau kemampuan yang perlu dilatih terus-menerus. Dilansir dari Forbes, kamu bisa mulai membaca blog, koran, majalah, hingga buku dengan menerapkan teknik membaca cepat. Semakin sering kamu berlatih, tentu kemampuan membaca cepatmu akan bertambah. Selain berlatih, kamu juga harus menghitung jumlah kata yang mampu kamu baca dalam satu menit. Sebagai contoh, kamu berhasil membaca sebuah blog berisi kata dalam waktu empat menit. Berarti, kecepatan membacamu adalah 250 kata per menit. Catat terus jumlah kata yang berhasil kamu baca dalam satu menit. Jika jumlah tersebut belum meningkat, kamu bisa mencari tahu apa yang menghambatmu untuk membaca cepat. 7. Tahu apa yang ingin dicari dari teks © Cara lain untuk meningkatkan teknik membaca cepat adalah dengan mengetahui apa yang ingin kamu cari dari teks. Ketika tahu apa yang dicari dari teks, kamu bisa fokus memerhatikan kata, kalimat, atau frase yang relevan. Kemudian, kamu dapat melingkari atau menggarisbawahi informasi yang dicari. Jika tidak ada, kamu bisa berganti paragraf atau halaman untuk mencari informasi yang diinginkan. 8. Meningkatkan kosakata Menurut Lifehack, meningkatkan kosakata dapat membantumu mengasah kecepatan membaca. Ketika kosakata bertambah, kamu tidak akan berhenti membaca ketika menemukan kata-kata yang tidak dimengerti. Tentunya, hal tersebut dapat membantumu membaca teks dengan cepat. 9. Berhenti menggunakan subvokalisasi © Akan ada kecenderungan kamu melakukan subvokalisasi, atau menggunakan suara dalam kepalamu ketika membaca. Meski begitu, masih menurut Lifehack, hal ini malah menurunkan kecepatan membacamu. Hal ini karena kecepatan membaca serupa dengan kecepatan ketika berbicara. Karena itu, kamu tidak perlu “mengucapkan” setiap kata yang dibaca di kepalamu untuk memahami suatu bacaan. 10. Mulai dari bacaan yang “mudah” Menyadur Mindtools, cobalah untuk membaca bacaan yang “mudah” seperti novel atau artikel online. Dengan begitu, kamu bisa melatih teknik membaca cepatmu. Terlebih jika kamu baru mengembangkannya. Tidak hanya itu, bacaan yang mudah juga bisa menjadi benchmark apakah teknikmu sudah efektif atau belum untuk menyerap informasi. Teknik membaca tidak selalu dapat kamu terapkan, terutama jika kamu sedang ingin benar-benar mendalami suatu topik. Dengan membaca cepat, kamu berpotensi melewatkan 1-2 hal yang kamu anggap kurang penting. Namun, teknik membaca cepat ini dapat sangat membantumu jika harus membaca banyak buku dengan waktu yang singkat. Nah, selain teknik membaca cepat, kamu bisa menambah beragam skill lain sebagai seorang profesional. Apa saja skill itu? Glints sudah siapkan ragam artikel yang siap membantu kamu, kok! Yuk, klik di sini untuk membaca ragam artikelnya. Do You Read Fast Enough To Be Successful? You can't speed read literature How to Read Faster 10 Ways to Increase Your Reading Speed Speed Reading
Kita semua pasti ingin bisa baca cepat bukan? Selain bisa efisien waktu, kita juga bisa lebih banyak wawasan karena lebih banyak buku yang akan terbaca. Ada banyak sekali strategi/cara untuk bisa membaca buku dengan cepat dan efektif. Diantaranya adalah terbiasa membaca pada kelompok-kelompok kata, tidak mengulang kalimat yang dibaca, tidak berhenti terlalu lama di awal baris atau kalimat, mencari kata-kkata kunci yang berkaitan dengan gagasan pokok di setiap paragraph atau sub bab, mengabaikan kata-kata penghubung yang sifatnya berulang-ulang yang, di, pada, sebagai, dll, menggerakkan mata secara vertikal, serta menjadikan judul setiap bab dan sub bab menjadi pertanyaan-pertanyaan. Akan tetapi, ternyata meski kita sudah bisa menerapkan factor yang membuat kita membaca lebih cepat, ada hal lain yang harus dihilangkan. Ia adalah faktor-faktor yang membuat kita membaca lebih lambat. Beberapa hal ini adalah kegiatan “pengganggu” yang akan membuat proses membaca Anda menjadi tidak mengalir, tidak mudah paham dan memecahkan konsentrasi. Hal-hal berikut ini mungkin seringkali kita lakukan saat membaca, namun terkadang kita jarang sekali menyadarinya. Apa saja sih hal-hal yang menghambat kecepatan membaca kita? Yuk kita selesaikan bersama-sama 🙂 1. Menyuarakan apa yang dibaca Ini sering jadi masalah yang kita hadapi waktu membaca. Mulut selalu pengin ikut campur dalam urusan membaca. Sebenarnya yang kita butuhkan dalam membaca itu adalah mata, kepala, dan pastinya buku bacaan. Jangan libatkan mulut. Mulut yang ikut mengucapkan apa yang kita baca adalah halangan nomor satu dan bertentangan dengan teknik membaca cepat. Dalam kegiatan membaca ada hal hal yang dapat menghambat seseorang membaca cepat seperti vokalisasi membaca dengan bersuara. Mengeluarkan bunyi-bunyi saat kita membaca justru akan membuat konsentrasi kita terpecah saat membaca karena bunyi-bunyi yang kita hasilkan sendiri. Selain menyuarakan apa yang kita baca, membaca juga dapat terhambat karena gerakan bibir yang menirukan bacaan. Hal ini bisa terjadi karena kita cenderung akan mengulangi apa yang kita baca mundur ke belakang. Sebab, mata kita kecepatannya lebih cepat dari bibir kita Menggerakkan jari juga bisa menghambat kecepatan membaca karena kecepatan jari kita akan kalah dengan kecepatan mata. Vokalisasi atau membaca dengan bersuara adalah salah satu hal yang mampu menghambat kecepatan dalam membaca cepat. Jika seseorang membaca dengan bersuara, maka seseorang melakukan dua pekerjaan sekaligus sehingga akan menghambat kecepatan membaca sekaligus pemahaman yang diperoleh Itu berarti bahwa kita mengucapkan kata demi kata secara lengkap. 2. Membaca kata demi kata Jangan membaca kata demi kata. Kenapa? Karena makan waktu. Coba bayangkan buku yang tebal dan tulisannya kecil kalau kita baca kata demi katanya, akan menghabiskan waktu berapa lama? Kembalilah ke teknik scanning dan skimming, maka kamu nggak akan tersesat 🙂 3. Membantu melihat/menulusuri baris-baris bacaan dengan alat-alat tertentu ujung jari/pensil. Kegiatan membaca dengan menunjukkan jari ini juga merupakan kebiasaan membaca yang dibawa sejak kecil. Dulu kita melakukan hal ini karena untuk menjaga agar tidak ada kata yang terlewatkan. Akan tetapi, setelah dewasa, sudah barang tentu kemampuan membaca kita semakin meningkat kebiasaan ini tetap dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan. Hal ini bisa mengganggu kecepatakan membaca karena kecepatan pensil/jari lebih rendah dari kecepatan otak kita untuk membaca. Selain itu, membaca dengan menggunakan alat penunjuk membuat kita jadi membaca semua detail yang mungkin tidak terlalu kita butuhkan. 4. Menggerak-gerakan kaki atau anggota tubuh yang lain Gerakan Bibir Menggerakkan bibir ketika kita sedang membaca akan membuat kecepatan membaca kita melambat. Itu sama saja dengan kita membaca dengan bersuara. Soedarso menambahkan kecepatan seseorang yang membaca dengan bersuara ataupun dengan gerakan bibir hanya seperempat dari kecepatan seseorang yang membaca secara diam Soedarso, 20025. Gerakan Kepala Kebiasaan menggerakkan kepala saat membaca merupakan kebiasaan yang timbul pada masa kanak-kanak. Kebiasaan itu timbul karena dulu jangkauan mata kita sewaktu masih kecil, kurang mencukupi. Setelah dewasa, walaupun jangkauan mata kita sudah mencukupi, kita sulit meninggalkan kebiasaan menggerakkan kepala karena sudah sering dilakukan. 5. Konsentrasi berpikir terpecah dengan hal-hal di luar bacaan Untuk mendapatkan informasi tidak hanya dengan baca cepat namun juga selalu berkonsentrasi pada saat membaca. Percuma bila kita telah membaca cepat namun kita tidak dapat mengerti atau memahami apa yang kit abaca. Semakin kita berkonsentrasi semakin cepat pula kita menyerap ide atau informasi yang kita inginkan. Kurangnya konsentrasi pada pembaca bisa disebabkan hal yang berbeda-beda. Kurangnya konsentrasi bisa disebabkan oleh kurangnya minat atau perhatian terhadap apa yang dibaca, karena tidak menarik, terlalu mudah atau malah membosankan. Bisa juga karena kondisi orang tersebut yang belum siap untuk membaca. Misalnya karena badan letih atau perasaan sedang kacau sedih. Kesulitan konsentrasi bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya kelelahan fisik dan mental, bosan, atau banyak hal lain yang sedang dipikirkan. Konsentrasi juga dapat terganggu dengan adanya hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti suara musik yang keras, TV yang menyala, orang lalu-lalang, dan lain-lain. Kesulitan konsentrasi membuat pikiran melayang entah ke mana dan huruf-huruf yang dibaca pun ikut menguap terbang. Dalam membaca konsentrasi sangat penting karena menentukan kemampuan Anda menangkap dan memahami isi bacaan. Apalagi ketika Anda baca cepat, maka konsentrasi yang baik akan memastikan bahwa kecepatan baca berbanding lurus dengan pemahaman dan bukan sebaliknya. Untuk itu ketika mulai membaca, coba atasi faktor-faktor yang menyebabkan Anda sulit berkonsentrasi. Cari tempat yang tenang, memiliki penerangan yang cukup, suhu ruangan yang nyaman, dan tempat duduk yang enak dipakai. Jika ada gangguan, selesaikan dulu sebelum Anda mulai membaca. Setelah hal di atas dilakukan, selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan konsentrasi itu sendiri. Dalam baca cepat konsentrasi yang dibutuhkan adalah kerjasama antara mata dan otak di mana mata bekerja menangkap kata dengan cepat dan otak menerjemahkan, mengomentari, dan memahami kata demi kata yang ditangkap. 6. Kebiasaan mengulang-ngulang unit bacaan yang telah dibaca Regresi Arif Wijaya menyatakan regresi ialah terjadinya pengulangan-pengulangan gerak mata pada unit-unit bahasa yang telah dibaca Hal tersebut biasanya terjadi karena kurang memahami kalimat yang dibacanya. Kebiasaan tersebut menjadi hambatan yang sangat serius dalam membaca. Regresi sering diiringi oleh beberapa sebab diantaranya adalah a. Kurang percaya diri terhadap apa yang sedang di baca. b. Merasa ada sesuatu yang tertinggal. c. Salah persepsi. d. Terpaku pada detail. e. Mempersoalkan tentang salah cetak, yakin ada salah ejaan, dan kata sulit. Nah, sekarang kita sudah tau secara lengkap dan komplit hal-hal apa saja yang meningkatkan kecepatan membaca dan apa saja penghalangnya. Semoga setelah ini kia bisa praktekkan pada setiap bacaan kita ya…. Syaratnya adalah harus disiplin. Dengan begitu kita akan bisa membaca dengan waktu sangat singkat dengan tingkat pemahaman yang baik. Bukan hanya itu, sekarang Anda bisa langsung meningkatkan kecepatan membaca Anda dengan teknik bacakilat. Anda bisa mencari tahu dulu seperti apa cara kerjanya dan memastikan apakah teknik ini cocok untuk Anda dengan menonton video tutorialnya atau mengikuti basic course bacakilat. Video-video ini akan memberikan pemahaman yang tepat kepada Anda tentang teknik bacakilat. Sehingga Anda nanti Anda bisa memputusakan apakah akan mempelajari bacakilat atau tidak. Selamat belajar dan jika ada hal yang ingin ditanyakan atau didiskusikan silahkan komentar di bawah ya 🙂
sebutkan hal hal yang harus dihindari ketika membaca cepat